Kamis, 04 Februari 2016

MENGENAL OPERASI CABG DAN BERAPA BIAYA OPERASINYA


Penyakit Jantung Koroner  (PJK) atau penyakit kardiovaskular saat ini merupakan salah satu penyebab utama dan pertama kematian di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Diperkirakan bahwa diseluruh dunia, PJK pada tahun 2020 menjadi pembunuh pertama tersering yakni sebesar 36% dari seluruh kematian, angka ini dua kali lebih tinggi dari angka kematian akibat kanker. Di Indonesia dilaporkan PJK (yang dikelompokkan menjadi penyakit sistem sirkulasi) merupakan penyebab utama dan pertama dari seluruh kematian, yakni sebesar 26,4%, angka ini empat kali lebih tinggi dari angka kematian yang disebabkan oleh kanker(6%).
Oleh karena itu, untuk mengurangi kasus ini, dilakukanlah penanganan yang berupa operasi bypass arteri koroner yang merupakan jenis operasi dimana darah dilewati sekitar arteri tersumbat sehingga aliran darah dan oksigen ke jantung meningkat. Operasi ini juga dirujuk ke CABG (Coronary Artery Bypass Grafting).
Arteri koroner memiliki peranan untuk membawa darah ke otot jantung. Kadang-kadang arteri bisa tersumbat yang disebabkan oleh plak dan bahan lemak lainnya. Sumbatan ini akhirnya memperlambat aliran darah atau dapat menghentikan aliran darah sepenuhnya. Ketika seseorang memiliki penyumbatan arteri koroner, ia akan mengalami nyeri di dada atau mengembangkan serangan jantung. Namun, dengan melakukan operasi bypass arteri koroner, aliran darah ke jantung membaik dan akhirnya mengurangi nyeri dada dan risiko serangan jantung
Operasi bypass jantung biasa disebut dengan operasi Coronary Artery Bypass Graft. Operasi bypass jantung adalah salah satu penanganan utnuk penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit karena penyempitan dan penyumbatan pembuluh nadi koroner jantung.Operasi bypass jantung dilakukan dengan membuat saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan dan juga penyumbatan sehingga ada aliran darah baru yang membawa oksigen ke jantung. Saluan baru yang dibuat berasal dari pembuluh darah nadi dan pembuluh darah balik dari bagian tubuh lain, kemudian dicangkokkan ke arteri koroner yang mengalami penyempitan dan penyumbatan.Operasi bypass jantung dapat dilakukan apabila sudah terdapat banyak penyempitan dan penyumbatan pada saluran arteri dan biasanya membutuhkan waktu 3-6 jam. Pasien akan diberikan bius sehingga pasien akan tertidur selama proses operasi. Ketika operasi, tulang dada beserta rusuk akan dibuka agar memudahkan dokter mudah mencapai jantung.
Indikasi CABG menurut American Heart Association (AHA):
  •  Stenosis Left Mean Coronary Artery yang signifikan
  •  Angina yang tidak dapat di kontrol dengan terapi medis
  •  Angina yang tidak stabil
  •  Iskemik yang mengancam dan tidak respon terhadap terapi non bedah yanmaksimal
  • Gagal pompa ventrikel yang progresif dengan stenosis koroner
  • Sumbatan yang tidak dapat ditangani dengan PTCA dan trombolitik
  • Sumbatan/stenosis LAD dan LCx  pada bagian proksimal > 70 %
  •  Satu atau dua vessel disease tanpa stenosis LAD proksimal yang signifikan
  • Klien dengan komplikasi kegagalan PTCA
  • Pasien dengan sumbatan 3 pembuluh darah arteri (three vessel disease) dengan angina stabil atau tidak stabil dan pada klien dengan 2 sumbatan pembuluh darah dengan angina stabil atau tidak stabil dan pada klien dengan 2 sumbatan pembuluh darah dengan angina stabil atau tidak stabil dan lesi proksimal LAD yang berat
  • Pasien dengan stenosis (penyempitan lumen > 70% pada 3 arteri,arteri koronaria komunis sinistra, bagian proksimal dari arteri desenden anterior sinistra
Operasi CABG dapat dilakukan dengan 2 metode
  1. Teknik By –Pass (operasi) jantung koroner tanpa menghentikan denyut jantung dan tanpa bantuan mesin jantung paru (Off-pumpu Coronary Artery Bypass Gratting –CABG), yang merupakan operasi jantung tanpa menghentikan denyut jantung serta oklusi sementara aliran koroner 5-15 menit.
    Keuntungan penggunaan Off Pump CABG, selain menurunkan morbiditas dan mortalitas serta penghematan biaya sampai 10%, karena tidak menggunakan mesin jantung paru selain tentunya akan meminimalkan lama perawatan di rumah sakit dari 12 hari dengan metode Pompa jantung, sedangkan tanpa pompa hanya sekitar 5 hari perawatan.
    Kecanggihan teknologi bedah jantung saat ini sudah sangat maju pesat dimana para ahli bedah dimungkinkan melakukan Operasi Bypass Arteri Koroner saat jantung masih berdetak. Teknik ini dikenal dengan nama operasi Off-Pump Coronary Artery Bypass Graft (OPCABG), yaitu sebuah teknik operasi jantung dimana Coronary Artery Bypass Graft (CABG) dilakukan seperti pada umumnya hanya saja pasien tidak dihubungkan ke mesin cardiopulmonary bypass dan jantung pasien tidak dihentikan (disebut Off-Pump)

  2.  Pemasangan pembuluh pintas koroner Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) yang dilakukan dengan menggunakan mesin pompa jantung paru ( On Pump ).
    On Pump Menggunakan mesin pompa jantung – paru, denyut  jantung diambil alih sementara oleh mesin pompa jantung paru sehingga  peredaran darah di tubuh tetap terjaga dengan baik

Untuk informasi dan pendaftaran Operasi CABG Melalui pelayanan weekend service silahkan hubungi
Rs.Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita
Tlp.0215684085 EX 4201