Jumat, 17 Januari 2020

MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT LANGKAH AWAL MENCEGAH PENYAKIT KATUP JANTUNG





Memiliki gigi yang bersih dan sehat merupakan keinginan setiap orang, akan tetapi tidak sedikit dari kita yang mengabaikan kesehatan gigi dan mulut. Menjaga kesehatan gigi dan mulut sangat penting karena gigi dan gusi yang rusak akibat tidak dirawat akan menyebabkan rasa sakit serta mengganggu kesehatan tubuh lainnya. Mulut merupakan suatu tempat yang sangat ideal begi perkembangan bakteri bila tidak dibersihkan dengan sempurna, sisa makanan yang terselip bersama bakteri akan bertambah banyak dan membentuk koloni yaitu plak yang merupakan tempat pertumbuhan ideal bagi bakteri yang dapat memproduksi asam. Jka tidak disingkirkan dengan melakukan penyikatan gigi, asam tersebut akhirnya akan menghancurkan lapisan gigi dan akhirnya menyebabkan gigi berlubang, plak juga berpengaruh terhadap kesehatan jaringan pendukung gigi seperti gusi dan tulang pendukungnya. Hal ini disebabkan oleh bakteri yang menempel pada plak diatas permukaan gigi dan di atas garis gusi. Kuman- kuman pada plak menghasilkan racun yang merangsang gusi sehingga terjadi radang gusi sehingga menjadi mudah berdarah.
Berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh kurang pedulinya kita terhadap kesehatan gigi dan mulut, salah satu yang menarik untuk saya tuliskan dalam artikel ini adalah penyakit endokarditis yang merupakan salah satu faktor penyebab kerusakan pada katup jantung. Penyakit endokarditis biasanya terjadi jika bakteri masuk ke dalam aliran darah dan menempel pada katup jantung beberapa jenis bakteri sebagian besar merupakan anggota keluarga streptococcus, enterococcus, atau staphylococcus mampu memanfaatkan aliran darah sebagai jalur menuju jantung. Bakteri yang dapat menyebabkan endokarditis umumnya hidup dalam mulut, sistem pencernaan, saluran kemih, atau bagian atas sistem pernapasan.
Penyakit katup jantung adalah penyakit yang muncul akibat adanya kelainan atau gangguan pada salah satu atau lebih dari keempat katup jantung, sehingga darah sulit mengalir ke ruangan atau pembuluh darah selanjutnya, atau sebagian justru berbalik. Katup jantung atau klep jantung merupakan organ yang memiliki mekanisme seperti gerbang atau pintu satu arah yang terdapat pada jantung. Katup jantung berfungsi menjaga aliran darah yang berasal dari jantung dapat mengalir dengan benar, baik antar ruangan jantung atau dari jantung keluar ke pembuluh darah. Diagnosis dari kelainan katup jantung ini dapat dilihat dari gejala-gejala yang ditimbulkan. Berdasarkan gejala yang muncul dan setelah pasien menjalani tes fisik yang sama dengan pemeriksaan pada penderita penyakit jantung pada umumnya. Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan cara dengan mendengarkan murmur jantung (suara jantung yang terdengar seperti desiran), aliran darah yang melewati katup jantung dan adanya tes fisik paru-paru guna mengetahui apakah ada kelainan yang mengakibatkan jantung tidak dapat bekerja dengan baik. Pemeriksaan untuk mengetahui kelainan katup jantung ini beragam, pemeriksaan pertama, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan berikutnya yaitu pemeriksaan ekokardiografi dan angiografi koroner atau disebut juga dengan kateterisasi jantung yang dapat dilakukan guna memeriksa struktur dan fungsi-fungsi dari jantung pasien. Indikasi dari kelainan katup jantung dapat diketahui melalui adanya irama jantung yang tidak beraturan, jumlah cairan dan ukuran jantung yang tidak lazim seperti jantung pada umumnya.
Berdasarkan data yang saya ambil dari RS. Jantung Harapan Kita khususnya pasien yang melakukan tindakan di program Weekend Service (WES) periode 2018, menunjukan bahwa dari total jumlah pasien pada tahun 2018 sebanyak 499 pasien terdapat 10 persen jumlah pasien yang melakukan tindakan operasi pada kasus katup jantung, baik perbaikan ataupun pergantian katup jantung. Kerusakan pada katup jantung yang di sebabkan oleh endokarditis bukanlah merupakan penyebab utama, masih banyak faktor lain penyebab terjadinya kerusakan pada kasus katup jantung seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, gagal jantung faktor usia, serangan jantung yang menyebabkan kerusakan jaringan, akan tetapi dampak dari lalainya menjaga kebersihan gigi dan mulut sangat besar sebagai pencetus penyakit endokarditis yang bisa merdampak juga pada penyakit katup jantung.
Penyakit endokarditis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan gigi secara teratur dan benar dengan sikat atau benang gigi, serta rutin memeriksakan gigi dapat mencegah kuman muncul di mulut dan masuk ke aliran darah.
Cara mudah menjaga kesehatan gigi dan mulut
- Hindarkan menyikat gigi terlalu keras
Tujuan sikat gigi adalah menghilangkan plak gigi, jika kita menyikat gigi terlalu keras gesekannya dapat merobek gusi dan merusak lapisan gigi yang relatif tipis akibatnya gigi lebih sensitif. Selain itu cara sikat gigi yang tidak benar dapat menyebabkan plak gigi malah menumpuk dan mengeras yang dapat berakibat pada gingivitis (peradangan gusi).
Menyikat gigi dilakukan secara lembut dengan gerakan memutar dan memijat gigi lama durasi yang efektif untuk sikat gigi adalah sekitar dua menit.
- Lakukan sikat gigi sebelum tidur
Menyikat gigi dianjurkan setidaknya dua kali sehari, bangun pagi dan sebelum beranjak tidur, sikat gigi sebelum tidur ternyata dapat menghilangan kuman dan plak pada gigi yang menumpuk lama sepanjang hari. Selain menyikat gigi juga dianjurkan untuk menyikat lidah untuk menghilangkan kuman atau plak yang menempel pada lidah.
- Gunakan pasta gigi berfluorida
Fluorida adalah unsur alami yang dapat ditemukan di banyak hal, seperti air minum dan makanan yang dikonsumsi. Fluorida diserap tubuh untuk digunakan oleh sel-sel yang membangun gigi untuk menguatkan enamel gigi. Fluorida juga merupakan pertahanan utama terhadap kerusakan gigi yang bekerja dengan memerangi kuman yang dapat menyebabkan kerusakan serta menyediakan perlindungan alami untuk gigi.
- Tidak merokok
Tembakau pada rokok dapat menyebabkan gigi menguning dan bibir menghitam, merokok juga menyebabkan risiko terhadap penyakit gusi dan kanker mulut.
- Konsumsi air minenal secara teratur
Air merupakan minuman terbaik untuk kesehatan secara keseluruhan, termasuk bagi kesehatan gigi dan mulut karena aktivitas minum dapat membantu membersihkan beberapa efek negatif dari makanan dan minuman yang menempel pada gigi.
- Hindari konsumsi makanan manis dan asam secara berlebihan.
Makanan manis dan asam akan diubah menjadi asam oleh bakteri di mulut yang kemudian dapat menggerogoti enamel gigi. Asam inilah yang menyebabkan gigi cepat berlubang.
- Konsumsi makanan bergizi
Sama halnya dengan air, mengkonsumsi makanan yang bergizi juga baik untuk kesehatan gigi dan mulut, makanan yang bergizi termasuk buah-buahan, sayuran, dan produk susu dapat memberikan semua nutrisi bagi tubuh.
Gigi dan mulut adalah panca indra vital yang patut diutamakan pemeliharaannya. Menjaga kebersihan mulut dan gigi harus dilakukan sebelum terlambat sehingga menimbulkan penyakit lain seperti penjelasan diatas. Pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Gigi dan mulut yang bersih tidak hanya membuat lebih percaya diri akan tetapi dapat menghindari dari berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang terdapat didalam gigi dan mulut. Kebersihan gigi dan mulut juga memiliki peran vital bagi kesehatan seluruh tubuh, kelalaian menjaga kebersihan gigi dan mulut merawat mulut menimbulkan dampak negatif yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Berawal dari tindakan rasa peduli, kita dapat menjaga kesehatan tubuh kita sendiri dan berawal dari rasa malas segala jenis penyakit akan menyerang tubuh kita.

MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI ”



Untuk informasi biaya tindakan operasi perbaikan dan pergantian katup di RS. Jantung Harapan Kita silahkan hubungi
Mastari
0215684085 ext 4201
081908637903

METODE MIINMAL INVASIVE CARDIAC SURGERY (MICS) PELAYANAN UNGGULAN PUSAT JANTUNG NASIONAL HARAPAN KITA


Seiring dengan kemajuan perkembangan ilmu dan teknologi didunia kedokteran pada saat ini, penanganan untuk beberapa kasus cardiovaskular dapat menggunakan metode minimal invasive cardiac surgery(MICS). Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang menjadi pusat rujukan nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular) tentunya memiliki dokter-dokter serta tim yang memiliki kompetensi serta keahlian dalam bidang penanganan kasus kardiovaskular. Sebagai Market Leader dalam bidang kardiovaskular, PJNHK memiliki pengalaman dan fasilitas sarana serta prasarana yang lengkap sebagai pendukung dalam penanganan kasus-kasus kardiovaskular. Melalui berbagai program pengembangan dan penelitian yang di lakukan, rumah sakit ini terus berusaha selalu memberikan terobosan dan inovasi-inovasi dalam bidang kedokteran khususnya bidang kardiovaskular agar mampu memenuhi keinginan dan tuntutan kebutuhan pelanggan sesuai dengan perkembangan zaman. Memiliki Brand Image yang luas didukung oleh dokter dan tim medis serta peralatan medis yang canggih metode minimal invasive cardiac srugery(MICS) merupakan salah satu produk pelayanan unggulan di PJNHK, dengan harapan dapat membantu pasien tanpa harus mencari rumah sakit swasta lain atau bahkan keluar negeri untuk mendapatkan penangganan tindakan metode ini.
Minimal Invasive Cardiac Surgery (MICS) merupakan teknik operasi jantung dengan irisan yang kecil. Teknik itu dilakukan menggunakan alat bantu scope berlampu yang dimasukkan ke rongga dada. Alat tersebut bisa memberikan gambaran kondisi organ jantung dan sekitarnya di layar monitor dengan jelas. Dengan panduan gambar live di monitor, dokter bisa melakukan berbagai jenis operasi jantung. Metode ini dokter bedah akan membuka dinding dada sebelah kanan sebesar 5-7 sentimeter dengan posisi di antara tulang iga untuk memasukkan peralatan operasi. Keuntungan dari MICS antara lain luka pasca operasi ukurannya kecil, perawatan pasien setelah operasi pun menjadi lebih singkat. Metode ini dapat mengurangi resiko infeksi pada pasien sebab irisan lukanya kecil, selain itu dengan minimnya rasa sakit serta proses penyembuhan yang singkat membuat metode MICS menjadi pilihan pasien saat ini. Metode MICS dilakukan sebagai alternatif bedah jantung dengan menyesuaikan kondisi pasien selain dapat diterapkan untuk operasi by pass jantung, metode MICS bisa digunakan untuk operasi mengatasi kerusakan pada katup jantung maupun kelainan jantung bawaan kongenital pada orang dewasa.
Akan tetapi metode Minimal Invasive Cardiac Surgery (MICS) tidak semua pasien dapat ditangani dengan metode ini, ada kontraindikasi yang harus diperhatikan. Pasien dengan otot dinding dada yang tebal atau berpayudara sangat besar, serta pasien yang terganggu paru-parunya tidak disarankan untuk menjalani operasi MICS. Teknik MICS lebih sulit karena pada saat prosedur itu dilakukan, jantung tetap berdetak, selain itu akses lebih terbatas sehingga alat-alat medis yang digunakan sangat banyak.
Jika dilihat dari data pasien RS. Jantung Harapan Kita yang melakukan tindakan diprogram pelayanan Weekend Service(WES) pada tahun 2017-2019, ada sebanyak 15 pasien dengan diagnosa kerusakan pada katup jantung dan ASD berhasil melakukan operasi perbaikan atau pergantian katup jantung serta penutupan lubang jantung yang mengalami kebocoran mengunakan metode Minimal Invasive Cardiac Surgery (MICS). Angka ini memang terbilang masih sedikit bila dibandingkan dengan penanganan menggunakan metode konvensional atau melalui operasi bedah thorax, hal ini disebabkan biaya operasi menggunakan metode MICS memang sangat besar sehingga belum menjadi pilihan utama bagi pasien, faktor lain adalah belum semua perusahaan asuransi kesehatan baik pemerintah maupun swasta yang belum bisa menjaminkan seluruh biaya pengobatan untuk penanganan operasi menggunakan metode MICS sehingga seluruh biaya menjadi beban pribadi.
Kemajuan perkembangan teknonogi dan ilmu kedokteran yang disertai kemampuan keterampilan dokter beserta timnya dalam penanganan kasus kardiovasckular memiliki dampak yang sangat besar, menggunakan metode ini sangat bermanfaat bagi pasien karena resiko-resiko komplikasi operasi bedah jantung menggunakan metode ini sangat kecil, akan tetapi jika kemajuan teknologi dan ilmu kedokteran ini tidak didukung peran serta dari semua pihak terutama kaitannya dengan pembiayaan, tentunya metode Minimal Invasive Cardiac Surgery (MICS) belum menjadi pilihan utama dalam penanganan kasus yang berkaitan dengan kardiovaskular.
Semoga bermanfaat, salam sehat.


Untuk informasi biaya metode MICS Weekend Service RS. Jantung Harapan kita, silahkan hubungi 
Mastari 
012 5684085 ext 4201
081908637903

Kamis, 03 Oktober 2019

MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) SEBUAH INVESTASI MAHAL


MENCEGAH PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) SEBUAH INVESTASI MAHAL



Siapa yang tidak kenal dengan Penyakit jantung koroner, salah satu penyakit yang dapat mematikan dan menyerang siapapun semua kelompok usia tanpa terkecuali. Bahkan belakangan ini trend kecenderungan penderita penyakit jantung koroner banyak terjadi pada usia produktif . Data riskesdas tahun 2013 menunjukkan, angka tertinggi untuk penyakit Kardiovaskuler di Indonesia adalah PJK, yakni sebesar 1,5%. Dari angka tersebut, angka tertinggi ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (4,4%) dan terendah di Provinsi Riau (0,3%). Menurut kelompok umur, PJK paling banyak terjadi pada kelompok umur 65-74 tahun (3,6%) diikuti kelompok umur 75 tahun ke atas (3,2%), kelompok umur 55-64 tahun (2,1%) dan kelompok umur 35-44 tahun (1,3%). Sedangkan menurut status ekonomi, terbanyak pada tingkat ekonomi bawah (2,1%) dan menengah bawah (1,6%). Sedangkan data World Health Organization (WHO) tahun 2012 menunjukkan 17,5 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit kardiovaskuler atau 31% dari 56,5 juta kematian di seluruh dunia. Lebih dari 3/4 kematian akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di negara berkembang yang berpenghasilan rendah sampai sedang.
Dari seluruh kematian akibat penyakit kardiovaskuler 7,4 juta (42,3%) di antaranya disebabkan oleh Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan 6,7 juta (38,3%) disebabkan oleh stroke (sumber:http://www.depkes.go.id/article/view/17073100005/penyakit-jantung-penyebab-kematian-tertinggi-kemenkes-ingatkan-cerdik-.html).
Berdasarkan data yang saya ambil dari RS. Jantung Harapan Kita khususnya pasien yang melakukan tindakan di program Weekend Service (WES) periode 2017-2018 menunjukan bahwa dari total jumlah pasien pada tahun 2017 sebanyak 488 pasien dan terbesarnya sebanyak 218 pasien merupakan indikasi dari PJK yang terlihat dari jenis tindakanya yaitu kateterisasi dan pemasangan ring (STENT) serta tidakan operasi coronary artery bypass grafting (CABG), sedangkan sisanya dari jumlah pasien dilakukan tindakan lain. Kemuian untuk tahun 2018 total jumlah pasien sebanyak 499 dan terbesarnya sebanyak 201 juga merupakan tindakan dengan indikasi sama seperti pada tahun 2017. Berdasarkan kedua data di atas baik data dari eksternal maupun dari internal RS. Jantung Harapan Kita dapat saya simpulkan bahwa PJK merupakan salah satu kasus terbesar pada penyakit jantung yang lainnya dan merupakan penyakit yang dapat menyerang dan mematikan bagi siapa saja.
Lalu bagainana hubungannya penyakit jantung koroner (PJK) dengan judul diatas?. Saya coba ambil salah satu contoh kasus, pada pertengahan bulan Mei 2019 datang ke saya di Weekend Service (WES), pasien atas nama Tn. N ( saya sebut inisial saja), usia 38 tahun jenis kelamin pria dan berdomisili di Bali serta berprofesi pengusaha di bidang kuliner. Pasien sebelumnya sudah dilakukan kateterisasi jantung di rumah sakit swasta ternama di Bali, dari hasil kateterisasinya terdapat 5 penyempitan pembuluh darah dan disarankan untuk melakukan opersai bypass atau pemasangan 5 ring dengan resiko biaya yang sangat besar bahkan bisa melebihi biaya tindakan operasi CABG. Setelah diskusi tentang biaya dan prosedur tindakan selesai, yang muncul di pikiran saya adalah bagaimana bisa usia 38 tahun, berat badan ideal, olah raga rutin, tapi ko bisa terkena PJK dan saran dokter harus operasi atau pasang ring tapi high cost, tentu ini berkaitan dengan pola makan yang tidak dijaga, secara pasien adalah pengusaha dibidang kuliner. Coba kita bayangkan jika pasien ini bukan dari latar belakang ekonomi yang mampu, sehingga untuk pembiayaan tindakan menggunakan BPJS, dimana untuk pemasangan 5 ring pasti tidak akan dijaminkan dan harus operasi CABG sedangkan pasien takut untuk operasi karena mendengar faktor resiko operasi sangat besar. Setelah disepakati hari, tanggal dan waktu tindakan dengan dokter pasien tersebut pun selesai tindakan dan diperbolehkan pulang setelah 2 hari rawat inap. Kemudian pertanyaanya adalah berapa total billing paien tersebut?, benar saja estimasi biaya yang sudah dijelaskan sebelumnya tidak melenceng jauh, luar biasa biaya keseluruhan habis sebesar 180 juta rupiah. Bukan nilai sedikit bagi saya atau mungkin sebagian orang yang tidak memiliki kemampuan keuangan tentunya. Nah dari contoh kasus inilah saya menjadikan judul diatas untuk dituliskan ke dalam artikel ini.
Apa sebenarnya penyakit jantung koroner (PJK) dan bagaimana pencegahan agar kita terhindar dari penyakit tersebut. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu keadaan dimana penyumbatan pada pembuluh darah koroner yang berperan memberi makan otot jantung tidak mampu menyuplai darah dengan baik karena terjadinya penumpukkan endapan lemak dan kolesterol, yang secara bertahap menumpuk di dinding arteri dan terjadi dalam waktu yang lama, proses penumpukan itu disebut atherosklerosis, (sumber: Prof. Dr. Soekijo Notoatmodjo, ilmu kesehatan masyarakat 306, 2014). Kurangnya pasokan darah karena penyempitan arteri koroner mengakibatkan nyeri dada yang disebut dengan angina, yang biasanya terjadi saat beraktivitas fisik atau mengalami stress. Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat, penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan. Serangan jantung tersebut dapat terjadi kapan saja, bahkan ketika anda sedang beristirahat. Selain itu Penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan daya pompa jantung melemah sehingga darah tidak beredar sempurna ke seluruh tubuh (gagal jantung). Penderita gagal jantung akan sulit bernafas karena paru-parunya dipenuhi cairan, merasa sangat lelah dan bengkak-bengkak di kaki dan persendian. Banyak faktor yang menyebabkan PJK terjadi salah satu faktornya adalah pola hidup tidak sehat, seperti makan-makanan berlemak, merokok, kurang gerak dan lain-lain. Adapun cara mengurangi resiko itu adalah dengan cara mengurangi konsumsi daging berlemak jenuh tinggi. Memperbanyak makan buah, sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi (Vitamin A, C dan E), yang merupakan anti oksidan mencegah lemak jenuh berubah menjadi kolesterol.
Secara garis besar penyakit jantung koroner dapat di cegah dengan beberapa cara, semua ini kembali kepada setiap individu masing-masing.semakin banyak faktor risiko yang kita miliki, berarti semakin besar pula kemungkinan kita menderita penyakit jantung koroner. Oleh karena itu, segeralah lakukan tindakan berikut demi menyelamatkan jantung anda. Beberapa tips dari para ahli tentang pencegahan PJK pada umumnya hampir semua sama tinggal tergantung kepada mau tidaknya kita mencegah PJK tersebut. Berikut salah satu tips pencegahan PJK yang saya ambil dari (sumber: Prof. Dr. Soekijo Notoatmodjo, ilmu kesehatan masyarakat 308, 2014) adalah
- Menerapkan pola makan yang sehat.
Kurangi menyantap makanan yang digoreng yang banyak mengandung lemak jenuh tinggi. Jangan tertalu banyak mengkonsumsi karbohirat, karena dalam tubuh, karbohidrat akan dipecah menjadi lemak. Perbanyak makan buah, sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi, antioksidan mencegah lemak jenuh berubah menjadi kolesterol.
- Menjaga berat badan ideal.
Seseorang dengan obesitas tengah yang memiliki lingkar pinggang lebih dari 80 cm, berisiko lebih besar terkena penyakit jantung koroner. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol darah tinggi.
- Berhenti merokok.
Risiko terjadinya penyakit jantung koroner meningkat 2-4 kali pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok. Risiko ini meningkat dengan bertambahnya usia dan jumlah rokok yang diisap. Perlu diketahui bahwa risiko kematian berkurang dengan 50 % pada tahun pertama sesudah rokok dihentikan.
- Hindari stres.
Saat seseorang mengalami stres, tubuhnya akan mengeluarkan hormon cortisol yang menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku, hormon norepinephrine juga akan diproduksi tubuh saat menderita stres, yang akan mengakibatkan naiknya tekanan darah.
- Olahraga secara teratur.
Olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging secara teratur selama 30 menit setiap hari, 3-4 kali seminggu dapat memperkuat jantung, melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh, membakar lemak dan menjaga kesimbangan HDL dan LDL.
Sayangilah jantung anda mulai dari sekarang,kesehatan jantung ada di tangan anda mencegah lebih baik dari pada mengobati “


Mastari SM
WEEKEND SERVICE

Poli Esekutif Dr. Sukaman

Untuk informasi lebih lanjut tentang biaya dan prosedur tindakan Weekend Service, hubungi 
021-5684085 ext 4201
Mobile 081908637903

MENGENAL GANGGUAN IRAMA JANTUNG (ARITMIA) SERTA BAGAIMANA PENCEGAHAN DAN PENANGANANNYA


MENGENAL GANGGUAN IRAMA JANTUNG (ARITMIA) SERTA BAGAIMANA PENCEGAHAN DAN PENANGANANNYA



Mendengar kata ARITMIA mungkin bagi sebagian besar karyawan di RS.Jantung Harapan Kita sepertinya sudah terbiasa mendengar kata itu, baik dari tenaga medis sampai tenaga non medis yang berhubungan langsung dengan pasien, namun tidak demikian bagi masyarakat umum diluar lingkungan RS. Jantung Harapan Kita, yang merupakan rumah sakit pusat jantung nasional tentu akan balik bertanya jika mereka ditanya tentang apa anda mengetahui tentang aritmia jantung?. Inilah yang menarik keinginan saya untuk menulis artikel tentang penyakit jantung aritmia, akan tetapi karena pendidikan saya bukan dari latar belakang medis tentunya saya tidak akan mengupas secara mendalam tentang penyakit jantung aritmia tersebut.
Ada beberapa alasan yang membuat saya tertarik menulis artikel tentang penyakit jantung aritmia ini diantaranya adalah penyakit jantung aritmia belum sepopuler dengan penyakit jantung lainya yang sering kita dengar seperti Penyakit jantung koroner (PJK), Penyakit jantung bawaan, penyakit jantung pada katup. Akan tetapi melihat jumlah penderita aritmia bedasarkan data yang diambil dari beberapa sumber di Indonesia, pada tahun 2011 terdapat 2,1 juta kasus aritmia. Jumlahnya pun diprediksi meningkat seiring dengan bertambahnya kesadaran masyarakat serta para tim medis mengenai penyakit ini, selain itu jumlah dokter ahli aritmia juga masih sangat terbatas menurut Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi. SpJP, yang merupakan salah satu dokter ahli aritmia di Indonesia pada sebuah wawancara dengan media dalam sebuah seminar ilmiah di Jakarta (11/08/2017), mengatakan bahwa dokter ahli aritmia di Indonesia hanya baru 26 dokter. Ini tentu tidak sebanding dengan jumlah penderita aritmia tersebut. Hal ini tentu menarik untuk didiskusikan, apa sebenarnya penyakit jantung ganguan aritmia tersebut?. Selain dua argument alasan diatas hal menarik untuk di tuangkan kedalam artikel ini adalah pengalaman saya diskusi dan menganalisa serta mendata terhadap pasien aritmia yang melakukan ataupun baru konsultasi terkait biaya untuk tindakan penanganan kasus aritmia terutma tindakan pada program Weekend Service di RS. Jantung Harapan Kita, datanya cukup banyak berdasarkan data jumlah pasien yang melakukan tindakan berkaitan dengan penanganan aritmia seperti Ablasi, Permanent Pacemaker (PPM), Epstudy pada tahun 2017 sebesar (Ablasi 53 pasien, PPM 25 pasien dan Epstudy 2 pasien), sedangkan pada tahun 2018 sebesar (Ablasi 55 pasien, PPM 31 pasien, Epstudy 3 pasien). dari data pasien tindakan ablasi diagnosa terbanyak adalah WPW SYNDROME, SVT, PVC, VT, RVOT, Persisten AF , sedangkan untuk tindakan PPM diangosa terbanyak adalah TAVB, SND, sedangkan untuk tindakan Epstudy diangnosa terbanyak adalah BRUGADA SYNDROME. Berdasarkan data dari pasien tindakan di program Weekend Service, untuk data jenis kelamin dan usia berdasarkan data pasien WES 2017-2018, kecenderungan lebih banyak pria dan usia 40-50 tahun untuk kasus diagnosa WPW, SVT, PVC, VT, sedangkan diagnosa Persisten AF lebih banyak pria dengan usia 60 tahun ke atas. Sedangkan untuk diagnosa TAVB dan SND lebih banyak pria usia 60-80 tahun(sumber data pasien WES 2017-2018).
Saya coba ambil satu kasus untuk memastikan bahwa penyakit jantung aritmia memang sangat membahayakan dan harus segera dilakukan penanganan. Awal November 2017 datang ke WES setelah konsultasi dengan salah satu dokter ahli aritmia di RS. Jantung Harapan Kita, pasien tersebut atas nama Tn. J (saya sebut inisial saja) usia 41 tahun pekerjaan pilot sebuah perusahaan penerbangan di Indonesia dan tinggal di wilayah Tangerang Banten. Pasien tersebut rutin melakukan medical checkup setiap tahun yang dilakukan oleh perusahaan, pemeriksaan ini merupakan syarat wajib yang harus dilakukan oleh perusahaan kepada seorang pilot dalam memberikan surat ijin layak terbang (lisensi) bagi seluruh pilotnya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap pilot dan kru pesawat dalam kondisi prima dan sehat saat melakukan penerbangan agar keselamatan semua kru dan penumpang dalam pesawat selamat mulai dari takeoff sampai pesawat landing. Dari hasil pemeriksaan medical check-up yang dilakukan perusahaan pasien tersebut ditemukan adanya gangguan irama jantung sehingga disarankan untuk konsultasi serta tindakan Epstudy dan ablasi di RS Jantung Harapan Kita berdasarkan surat permohonan konsultasi dan saran dari dokter perusahaan yang menangani saat medical check-up. Hasil ini sungguh mengejutkan pasien dan keluarga kenapa tidak bahwasanya kegiatan medical check-up tahun-tahun sebelumnya tidak pernah di temukan aritmia pada pasien. Bagi keluarga hasil ini juga sangat berdampak bagi keuangan keluarga, bagaimana tidak selama belum melakukan tindakan tersebut pasien tidak akan diberikan lisensi layak terbang dari perusahaan sehingga pekerjan sebagai pilot terhenti sementara sampai ada hasil dari tindakan yang menyatakan sudah tidak lagi ditemukan aritmia, tentunya ini berdampak bagi keuangan keluarga.
Dari contoh kasus diatas dapat kita bayangkan bagaimana jika aritmia pada pilot tadi tidak terditeksi saat medical check-up lalu saat terbang serangan aritmia tersebut muncul? Tentu berbahaya dan keselamatan penumpang akan menjadi taruhannya. Lalu bagaimana dengan keluarga jika aritmia tersebut tidak dilakukan penanganan tindakan segera?. Tentu lisensi layak terbang juga tidak akan diberikan cepat oleh perusahaan maka imbasnya adalah keuangan keluarga akan berpengaruh. Sungguh ternyata penyakit jantung aritmia sangat membahayakan diri sendiri, keluarga serta orang lain.
Pertanyaannya adalah apa sebenarnya penyakit gangguan irama jantung (aritmia)?. Saya akan coba menuliskan secara garis besar tentang penyakit aritmia jantung dan penanganannya berdasarkan literatur dan sumber yang saya dapatkan dari sudut pandang latar belakang saya bukan medis.
Aritmia adalah masalah pada laju atau irama detak jantung yang berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau dengan ritme yang tidak teratur. Penderita aritmia mungkin akan merasakan detak jantung yang terlalu cepat, yang disebut takikardia. Sementara detak jantung yang terlalu lambat disebut bradikardia (https://doktersehat.com/aritmia/). Penderita gangguan aritmia jantung dapat merasakan gejala yang timbul meliputi perasaan jantung berdetak kencang, rasa berdebar didada, pusing, pinsan tiba-tiba, sesak napas dan nyeri dada. Banyak pendapat dokter tentang penyebab aritmia yang secara garis besar tidak ada yang menyebutkan bahwa aritmia merupakan penyakit jantung bawah lahir akan tetapi merupakan salah satu penyakit yang bisa timbul yang disebabkan pola hidup yang tidak sehat dan teratur diantaranya adalah mengkonsumsi alkohol, kopi, obat-obatan suplement, merokok secara secara berlebihan, serta penyalahgunaan narkoba. Dari keterangan faktor penyebab aritmia tadi dapat ditarik kesimpulan bahwa penyakit aritmia dapat menyerang siapa saja tanpa melihat faktor jenis kelamin, usia, serta latar belakang pendidikan dan status sosial jika kita tidak menjaga pola hidup sehat dan rajin berolahraga, ini kunci utamanya jika ingin terhindar dari penyakit jantung aritmia.
Lalu bagaimana pencegahaanya agar kita terhindar dari penyakit ganguan irama jantung(aritmia)?. Beberapa tips yang di anjurkan oleh dokter untuk menghindari penyakit irama jantung diantaranya adalah hindari terlalu banyak mengonsumsi Fast Food, Junk Food, makanan berlemak, atau gorengan. Lebih baik mulailah mengkonsumsi makanan yang sehat dengan gizi yang seimbang. Hindari stres yang berlebih, jaga berat badan ideal, batasi konsumsi alkohol, minuman yang mengandung Kafein seperti kopi, hindari rokok, jangan mengkonsumsi obat-obatan yang mengandung zat stimulan tanpa pengawasan dan ijin dokter, hindari konsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang lainya dan beraktifitas fisik olah raga secara teratur minimal 30 menit setiap hari, (https://www.idntimes.com/health/fitness/maria-liana/fakta-aritmia-gangguan-irama-jantung-bisa-sebabkan-kematian-mendadak-exp-c1c2/full). Penanganan kasus-kasus aritmia yang banyak dilakukan di RS. Jantung Harapan Kita terutama pada program layanan weekend service adalah tindakan ablasi kateter baik dengan metode Konvensional maupun metode 3 dimensi tergantung diagnosa terhadap pasien berdasarkan hasil-hasil pemeriksaan seperti EKG, HOLTER, ECHO sebelum diputuskan untuk tindakan ablasi. Apa sebenarnya ablasi?. Berikut gambaran secara umum yang saya kumpulkan dari berbagai literatur dan pendapat para dokter ahli aritmia. Menurut arti kata, Ablasi artinya adalah menghancurkan. Jadi kesimpulan dari pengertian ablasi jantung adalah tindakan yang dilakukan untuk menghancurkan atau bahkan membakar satu dari beberapa area kecil yang terletak dijantung yang menyebabkan timbulnya masalah detak jantung atau lebih dikenal dengan aritimia.
Tindakan ablasi jantung menggunakan alat khusus yaitu dengan melalui bagian dalam tubuh manusia untuk mengetahui permasalahan dijantung. Pada tindakan ini dokter atau ahli medis mencoba mencari tahu apa saja yang menyebabkan irama di jantung tidak sesuai atau tidak normal. Daerah yang didiagnosis memiliki masalah ditandai dengan 3D mapping yang kemudian bisa dilakukan beberapa tindakan medis. Cara mendeteksi ablasi jantung adalah dengan meletakkan sinyal elektroda didalam jantung kemudian ditempelkan pada area yang bermasalah dan pada akhirnya masalah irama jantung bisa diatasi dengan baik.
Selain untuk mengatasi gangguan irama jantung, ablasi jantung juga bermanfaat untuk mengecilkan otot jantung yang mulai membesar dan menyumbat aliran pada pembuluh darah jantung, aorta. Tindakan ablasi jantung ini juga berguna untuk mencegah terjadinya jantung koroner akibat darah tidak bisa mengalir dengan normal dan lancar.
Untuk melakukan tindakan ablasi jantung dibutuhkan waktu hingga 2 sampai 3 jam. Teknologi ablasi 3D adalah suatu tindakan untuk mengatasi gangguan irama jantung dengan menggunakan pemetaan 3-dimensi (3D Mapping) dari struktur jantung. Teknologi ablasi 3-dimensi dapat memetakan secara sistematis konduksi listrik jantung sehingga dapat diketahui letak sumber aliran listrik abnormal dengan lebih tepat.
Keuntungan teknik 3D Mapping tak hanya dirasakan oleh pasien, tapi juga operator atau dokter yang menangani. Keuntungan untuk pasien, di antaranya pemetaan yang dihasilkan bisa lebih luas dan kemungkinan gagal (terjadinya robek, gangguan irama jantung, sistem konduksi listrik, dan sebagainya) lebih kecil dibandingkan teknik lain. Sementara untuk operator, teknik 3D Mapping mempermudah dan mempersingkat waktu penatalaksanaan prosedur sehingga otomatis mengurangi pemakaian Fluoro (X-ray).
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa setiap penyakit yang Tuhan berikan kepada manusia pasti akan ada obatnya serta dokter ahlinya dibidangnya untuk membantu pengobatan dan penyembuhanya, penyakit aritmia bukan merupakan penyakit jantung bawaan sehingga siapa saja bila tidak menjaga kesehatan dan pola makan serta olah raga yang teratur akan memiliki peluang terhadap penyakit jantung aritmia. Mengkonsumsi apapun secara berlebihan akan memiliki dampak yang negatif dan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Marilah mulai dari sekerang hidup sehat dan teratur
MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI ”


Mastari SM
WEEKEND SERVICE
Poli Esekutif Dr. Sukaman

Untuk informasi lebih lanjut tentang biaya dan prosedur tindakan Weekend Service, hubungi 
021-5684085 ext 4201
Mobile 081908637903


Kamis, 04 Februari 2016

MENGENAL OPERASI CABG DAN BERAPA BIAYA OPERASINYA


Penyakit Jantung Koroner  (PJK) atau penyakit kardiovaskular saat ini merupakan salah satu penyebab utama dan pertama kematian di negara maju dan berkembang, termasuk Indonesia. Diperkirakan bahwa diseluruh dunia, PJK pada tahun 2020 menjadi pembunuh pertama tersering yakni sebesar 36% dari seluruh kematian, angka ini dua kali lebih tinggi dari angka kematian akibat kanker. Di Indonesia dilaporkan PJK (yang dikelompokkan menjadi penyakit sistem sirkulasi) merupakan penyebab utama dan pertama dari seluruh kematian, yakni sebesar 26,4%, angka ini empat kali lebih tinggi dari angka kematian yang disebabkan oleh kanker(6%).
Oleh karena itu, untuk mengurangi kasus ini, dilakukanlah penanganan yang berupa operasi bypass arteri koroner yang merupakan jenis operasi dimana darah dilewati sekitar arteri tersumbat sehingga aliran darah dan oksigen ke jantung meningkat. Operasi ini juga dirujuk ke CABG (Coronary Artery Bypass Grafting).
Arteri koroner memiliki peranan untuk membawa darah ke otot jantung. Kadang-kadang arteri bisa tersumbat yang disebabkan oleh plak dan bahan lemak lainnya. Sumbatan ini akhirnya memperlambat aliran darah atau dapat menghentikan aliran darah sepenuhnya. Ketika seseorang memiliki penyumbatan arteri koroner, ia akan mengalami nyeri di dada atau mengembangkan serangan jantung. Namun, dengan melakukan operasi bypass arteri koroner, aliran darah ke jantung membaik dan akhirnya mengurangi nyeri dada dan risiko serangan jantung
Operasi bypass jantung biasa disebut dengan operasi Coronary Artery Bypass Graft. Operasi bypass jantung adalah salah satu penanganan utnuk penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah salah satu penyakit karena penyempitan dan penyumbatan pembuluh nadi koroner jantung.Operasi bypass jantung dilakukan dengan membuat saluran baru melewati arteri koroner yang mengalami penyempitan dan juga penyumbatan sehingga ada aliran darah baru yang membawa oksigen ke jantung. Saluan baru yang dibuat berasal dari pembuluh darah nadi dan pembuluh darah balik dari bagian tubuh lain, kemudian dicangkokkan ke arteri koroner yang mengalami penyempitan dan penyumbatan.Operasi bypass jantung dapat dilakukan apabila sudah terdapat banyak penyempitan dan penyumbatan pada saluran arteri dan biasanya membutuhkan waktu 3-6 jam. Pasien akan diberikan bius sehingga pasien akan tertidur selama proses operasi. Ketika operasi, tulang dada beserta rusuk akan dibuka agar memudahkan dokter mudah mencapai jantung.
Indikasi CABG menurut American Heart Association (AHA):
  •  Stenosis Left Mean Coronary Artery yang signifikan
  •  Angina yang tidak dapat di kontrol dengan terapi medis
  •  Angina yang tidak stabil
  •  Iskemik yang mengancam dan tidak respon terhadap terapi non bedah yanmaksimal
  • Gagal pompa ventrikel yang progresif dengan stenosis koroner
  • Sumbatan yang tidak dapat ditangani dengan PTCA dan trombolitik
  • Sumbatan/stenosis LAD dan LCx  pada bagian proksimal > 70 %
  •  Satu atau dua vessel disease tanpa stenosis LAD proksimal yang signifikan
  • Klien dengan komplikasi kegagalan PTCA
  • Pasien dengan sumbatan 3 pembuluh darah arteri (three vessel disease) dengan angina stabil atau tidak stabil dan pada klien dengan 2 sumbatan pembuluh darah dengan angina stabil atau tidak stabil dan pada klien dengan 2 sumbatan pembuluh darah dengan angina stabil atau tidak stabil dan lesi proksimal LAD yang berat
  • Pasien dengan stenosis (penyempitan lumen > 70% pada 3 arteri,arteri koronaria komunis sinistra, bagian proksimal dari arteri desenden anterior sinistra
Operasi CABG dapat dilakukan dengan 2 metode
  1. Teknik By –Pass (operasi) jantung koroner tanpa menghentikan denyut jantung dan tanpa bantuan mesin jantung paru (Off-pumpu Coronary Artery Bypass Gratting –CABG), yang merupakan operasi jantung tanpa menghentikan denyut jantung serta oklusi sementara aliran koroner 5-15 menit.
    Keuntungan penggunaan Off Pump CABG, selain menurunkan morbiditas dan mortalitas serta penghematan biaya sampai 10%, karena tidak menggunakan mesin jantung paru selain tentunya akan meminimalkan lama perawatan di rumah sakit dari 12 hari dengan metode Pompa jantung, sedangkan tanpa pompa hanya sekitar 5 hari perawatan.
    Kecanggihan teknologi bedah jantung saat ini sudah sangat maju pesat dimana para ahli bedah dimungkinkan melakukan Operasi Bypass Arteri Koroner saat jantung masih berdetak. Teknik ini dikenal dengan nama operasi Off-Pump Coronary Artery Bypass Graft (OPCABG), yaitu sebuah teknik operasi jantung dimana Coronary Artery Bypass Graft (CABG) dilakukan seperti pada umumnya hanya saja pasien tidak dihubungkan ke mesin cardiopulmonary bypass dan jantung pasien tidak dihentikan (disebut Off-Pump)

  2.  Pemasangan pembuluh pintas koroner Coronary Artery Bypass Grafting (CABG) yang dilakukan dengan menggunakan mesin pompa jantung paru ( On Pump ).
    On Pump Menggunakan mesin pompa jantung – paru, denyut  jantung diambil alih sementara oleh mesin pompa jantung paru sehingga  peredaran darah di tubuh tetap terjaga dengan baik

Untuk informasi dan pendaftaran Operasi CABG Melalui pelayanan weekend service silahkan hubungi
Rs.Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita
Tlp.0215684085 EX 4201

Jumat, 27 November 2015

WEEKEND SERVICE RS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA


     Salah satu bentuk komitmen Rs.Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama kepada pasien penderita penyakit jantung dan pembuluh darah dalam rangka memberikan pelayanan yang terbaik pada penanganan penyakit jantung koroner.mengingat jumlah penderita penyakit jantung koroner yang terus meningkat pada setiap tahunnya serta dibutuhkannya intervensi tindakan medis non bedah seperti CORONARY ANGIOGRAPHY,PCI,PPM,ABLASI,PTA PERIFER. dan intervensi bedah seperti operasi CABG,MV/AV repairment/replacement,TOF,TEVAR,VSD,ASD yang cepat dan terencana 
Rs.Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita meluncurkan program yang di beri nama WEEKEND SERVICE
program pelayanan ini di hadirkan untuk membantu pasien penderita penyakit jantung untuk melakukan tindakan medis intervensi non bedah dan intervensi bedah pada hari sabtu dan minggu sesuai dengan keinginan pasien dan persetujuan dokter yang akan melakukan tindakan tersebut dan terencana/elektif
WEEKEND SERVICE berada di Rs.Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita gedung paviliun dr.Sukaman lantai 2 Front Office untuk pendaftaran berada di kamar 8201. kami akan memberikan informasi mengenai prosedur tindakan melalui pelayanan weekend service biaya tindakan intervensi bedah dan non bedah serta dokter-doktetr yang akan melakukan tindakan tersebut.sejak diluncurkan program ini mendapat antusias yang sangat bagus ini dapat terlihat dari jumlah pasien yang bertanya dan mendaftar untuk menggunakan pelayanan weekend service saat melakukan tidakan intervensi non bedah dan bedah di setiap minggu serta bulanya selalu menunjukan peningkatan  
Program ini diharapkan menjadi salah satu pilhan untuk pasien penderita penyakit jantung dan pembuluh darah dalam melakukan tindakan penanganan terhadap penyakit jantung 

Untuk informasi dan pendaftaran pelayanan weekend service silahkan hubungi
Rs.Jantung dan Pembuluh darah Harapan Kita
Tlp.0215684085 EX 4201

Tks semoga bermanfaat




MENGENAL ABLASI JANTUNG DAN BIAYA ABLASI JANTUNG METODE CONVENSIONAL DAN 3D


Menurut arti kata, ablasi artinya adalah menghancurkan. Jadi kesimpulan dari pengertian ablasi jantung adalah tindakan yang dilakukan untuk menghancurkan atau bahkan membakar satu dari beberapa area kecil yang terletak dijantung yang menyebabkan timbulnya masalah detak jantung atau lebih dikenal dengan aritimia.
Tindakan ablasi jantung menggunakan alat khusus yaitu dengan melalui bagian dalam tubuh manusia untuk mengetahui permasalahan dijantung. Pada tindakan ini dokter atau ahli medis mencoba mencari tahu apa saja yang menyebabkan irama di jantung tidak sesuai atau tidak normal. Daerah yang didiagnosis memiliki masalah ditandai dengan 3D mapping yang kemudian bisa dilakukan beberapa tindakan medis. Cara mendeteksi ablasi jantung adalah dengan meletakkan sinyal elektroda didalam jantung kemudian ditempelkan pada area yang bermasalah dan pada akhirnya masalah irama jantung bisa diatasi dengan baik.
Selain untuk mengatasi gangguan irama jantung, ablasi jantung juga bermanfaat untuk mengecilkan otot jantung yang mulai membesar dan menyumbat aliran pada pembuluh darah jantung, aorta. Tindakan ablasi jantung ini juga berguna untuk mencegah terjadinya jantung koroner akibat darah tidak bisa mengalir dengan normal dan lancar.
Untuk melakukan tindakan ablasi jantung dibutuhkan waktu hingga 2 sampai 3 jamTeknologi ablasi 3-dimensi adalah suatu tindakan untuk mengatasi gangguan irama jantung dengan menggunakan pemetaan 3-dimensi (3D Mapping) dari struktur jantung. Teknologi ablasi 3-dimensi dapat memetakan secara sistematis konduksi listrik jantung sehingga dapat diketahui letak sumber aliran listrik abnormal dengan lebih tepat. Sistem navigasi ablasi yang telah dicipatakan sejak 1993 ini terdiri atas dua jenis, yaitu Carto XP Navigation dan EnSite NavX Navigation.
Keuntungan teknik 3D Mapping tak hanya dirasakan oleh pasien, tapi juga operator atau dokter yang menangani. Keuntungan untuk pasien, di antaranya pemetaan yang dihasilkan bisa lebih luas dan kemungkinan gagal (terjadinya perforasi/robek, gangguan irama jantung, sistem konduksi listrik, dan sebagainya) lebih kecil dibandingkan teknik lain. Sementara untuk operator, teknik 3D Mapping mempermudah dan mempersingkat waktu penatalaksanaan prosedur sehingga otomatis mengurangi pemakaian Fluoro (X-ray)
Tks..semoga bermanfaat

UNTUK INFORMASI BIAYA TINDAKAN ABLASI CONVENSIONAL DAN 3D WEEKEND SERVICE
RS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA
HUBUNGI 021 5684085 EX 4201
HP 081908637903

Image result for GAMBAR ABLASI JANTUNG